UMKM Sumenep yang berpotensi Ekspor

Gambaran Umum UMKM Berpotensi Ekspor 

          Dinas Koperasi dan Usaha Mikro memiliki beberapa UMKM yang berpotensi ekspor dimana data nama UMKM yang berpotensi ekspor sudah masuk ke data Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur, berikut data UMKM tersebut :

Tabel 2. Data UMKM Potensi Ekspor
NO
NAMA UKM
NAMA PEMILIK
JENIS USAHA
ALAMAT
TAHUN BERIDIRI
JUMLAH TK
 ASET 
OMSET/ BULAN RATA - RATA
PERNAH
EXPOR
1
UD. FARIDA
Farida
ACCESSORIES
Desa Batang - batang Laok Kec. Batang - batang
1997
600
 Rp      100.000.000
 Rp   30.000.000
Bali, Australia dan Brunei Darussalam
2
UD. ANUGERAH MEBEL
Slamet Riady
UKIR KAYU
Desa Karduluk Kec. Pragaan
1990
35
 Rp      200.000.000
 Rp   60.000.000
Newzealand dan Amerika
3
UD. SALAMA
Slamet Badri
UKIR KAYU
Desa Karduluk Kec. Pragaan
1997
25
 Rp      150.000.000
 Rp   50.000.000
Italia dan Bruneidarussalam
4
AL - BAROKAH
Taufan Febriyanto
Batik Tulis
Desa Pekandangan Barat Kec. Bluto
2008
70
 Rp   1.000.000.000
 Rp 100.000.000
Malaysia, Belanda dan Singapore
5
UD. BATIK TULIS MELATI
H. Ach. Zaini
Batik Tulis
Desa Pekandangan Barat Kec. Bluto
1989
64
 Rp      750.000.000
 Rp 30.000.000
Amerika,Malayasia, Cina dan Australia
6
UD. BATIK TULIS CANTENG KONENG
Didik Haryanto
Batik Tulis
Kelurahan Kepanjin Kec. Kota Sumenep
2011
50
 Rp      500.000.000
 Rp 100.000.000
Malysia dan Amerika
Sumber :  Data seconder dinas koperasi dan usaha mikro kabupaten sumenep bidang
                 Pemberdayaan UMKM

Data UMKM yang berpotensi ekspor yang dibina oleh dinas koperasi dan usaha mikro kabuatep sumenep saat ini masih ada 6 (enam) UMKM yaitu UD. Farida, UD. Anugerah Mebel, UD. Salam, Batik Tulis Al – Barokah, Batik Tulis Melati dan Batik Canteng Koneng rata – rata yang diproduksi oleh UMKM tersebut sifatnya non makanan dan minuman namun sifatnya batik, acecessories dan Mebel, namun dalam hal ini tidak menutut kemungkinan bahwa UMKM yang berpotensi ekspor binaan dari dinas koperasi dan usaha mikro kabupaten sumenep ada yang dari makanan dan minuman mengingat di desa  kertasada ada UMKM yang berproduksi rajungan dan hasilnya dikirim ke luar negeri tetapi UMKM tersebut masih belum dibina oleh dinas koperasi dan usaha mikro kabupaten sumenep


1. Batik Tulis Melati
          UMKM yang berpotensi pertama yang diliteliti oleh peneliti adalah batik tulis melati.  Batik tulis melati merupakan usaha batik yang tertua yang berada di area kabupaten sumenep tepatnya di desa pekandangan barat kecamatan bluto yang mana pendirinya bapak H. Ach. Zaini dan memiliki dua orang putra yaitu bapak Anas seorang designer yang terkenal dimana dalam hasil rancangan telah banyak dipakai miss. Universe atau selebritis di tanah air seperti Krisdayanti, Nadine Candrawinata, kemudian bapak Hidayaturrahman merupakan anak tertua dari keluarga tersebut yang menjalankan usaha batik tulis dirumahnya.
          Bapak Hidayaturrahman, usaha yang digelutinya ini merupakan warisan dari kakek dan orang tuanya yang memang sudah lma menjadi pengrajin batik.  Bisa dibilang, darah batik sudah mendara daging dalam pribadinya.  Menurut bapak Hidayaturrahman bahwa H. Ach. Zaini dalam bidang keahlian membatik yang dimilikinya adalah hasil dari belajar langsung kepada sang bapak semenjak masih kecil. 
          Namun pada tahun 1979 – 1980, ia juga mengiktui pelatihan yang membatik yang diselenggarakan DISPERINDAG Sumenep, semakin memantapkan pengetahuannya dalam membatik.  Termasuk menjadi delegasi dalam pelatihan pewarnaan yang bertempat dibalai besar Yogyakarta pada tahun 1986.   Kelebihan dari batik tulis melati adalah batik yang menggunakan pewarnaan dari alam misalnya dari dedaunan berasal dari mahoni.


2. UD. Farida Accessories
UMKM berikutnya UD. Farida Accessories yang mana dalam usahanya yang menjalankan usaha tersebut adalah ibu farida sendiri.  Usaha ini berada di desa batang – batang laok kecamatan batang – batang.  Usaha ini memproduksi berbagai accessories yang bahannya semua berasal dari batok kelapa mulai berbentuk tas, gelang, kalung dan lain – lain serta serabut dari kelapa juga digunakan untuk sebagai accessories.  Sama halnya dengan batik tulis melati bahwa usaha ini telah dijalankan sejak lama sekitar tahun 1997.
          Usaha ini juga mempunyai pekerja yang cukup banyak yaitu sekitar 600 orang yang mana pekerjanya tersebar diwilayah bali jadi jangan heran bahwa misalnya accessories yang berada dibali misalnya gelang yang bertuliskan “i love bali” itu berasal dari UD. Farida Accessories.


3. Batik Tulis Al – Barokah
         
Di desa pekandangan barat bukan hanya batik tulis melati yang memproduksi batik,  tetapi juga ada batik tulis al – barokah.  Perlu diketahui bahwa batik tulis al – barokah memiliki beragam corak dan pola tersedia dengan berbagai pilihan.  Batik yang juga berada di desa pekandangan barat ini juga sering menerima order secara besar – besaran misalnya seragam khusus kantor – kantor yang menginginkan motif batik dalam produksinya dengan partai besar.  Usaha yang berdiri sejak tahun 2008 ini dalam pemasaran pernah ke berbagai negara misalnya pada negara malaysia, belanda dan singapura.
          Batik tulis al – barokah dalam memperluas bidang pemasarannya batik tulis tersebut kerap  bekerjasama dengan sentra batik lain misalnya menjual batik disalah satu sentra yang berada di pamekasan dan melakukan sistem konsinyasi / menitip barang kepada pemilik toko Apollo yang berada di kota sumenep.   Batik tulis al – barokah juga  menerima order dari pengrajin batik lain untuk dibuatkan batik misalnya pengrajin yang berasal dari pamekasan, karena dalam hal motif, batik tulis al – barokah mempunyai ciri yang hampir sama dengan batik tulis pamekasan dengan memfokuskan motif dengan bercorak berbagai bunga.

4. Batik Tulis Canteng Koneng
         
Batik tulis kabupaten sumenep bukannya hanya terdapat didesa pekandangan barat saja tetapi juga ada dikabupaten sumenep tepatnya dijalan kartini Gg II No. 1 pangarangan sumenep,  berdiri sejak tanggal 08 februari 2011 merupakan tempat produksi salah satu batik khas madura yang didirikan oleh Didik Haryanto bersama istrinya Ika Sriadiana.  Usaha yang diberin nama batik tulis canteng koneng tergolong usaha mikro namun dalam pengelolaannya sudah profesional, produk yang dihasilkan sendiri sangat variatif  menjangkau pasar dari level atas dan kalangan menengah hingga kalangan elit.
          Untuk masalah motif dan bahan batik tulis canteng koneng mempunyai ciri tersendiri terutama motif.  Motif batik tulis  caneng koneng lebh kepada batik dalam satu kainnya terdapat beberapa motif atau pun corak  dengan memfokuskan satu objek pada kain batik dan kelebihan dari batik tulis canteng koneng dengan model kekinian. Warna dari batik tulis canteng koneng sangat cerah dan model kekinian bisa dijadikan jas ataupun krah model baju muslim

5.  UD. Anugerah Mebel
         
Selain mebel daerah jepara yang terkenal keunikannnya di kabupaten sumenep sendiri juga mempunyai sentra juga yang berada di desa karduluk kecamatan pragaan kabupaten sumenep.  Di dalam suatu sentra tersebut terdapat beberapa UMKM,  salah satu UMKM yang terkenal keunikannya adalaha UD. Anugerah Mebel.  UD.  Anugerah Mebel merupakan usaha yang didirikan oleh bapak slamet ryadi sejak tahun 1990.  Keunikan dari produk UD. Anugerah Mebel ini adalah nama produk yang diberikan salah satunya kursi cleopatra, yang mana kursi ini bergaya arsitektur mesir. 
          UD. Anugerah Mebel memiliki jaringan komunikasi yang kuat dibidang pemasaran yang cukup luas hal itu terbukti bahwa setiap minggunya bapak slamet riyady sering mengirim hasil produksinya ke luar daerah kabupaten sumenep sampai – sampai beliau mengatakan juga kepada peneliti bahwa tidak mampu dalam permintaan dari konsumen ditambah lagi ketika bapak slamet riyady mengikuti pameran misalnya Grand City atau JCC di jakarta barang nya mesti habis terjual, sehingga ketika pulang ke daerahnya sudah tidak lagi membawa produk tetapi membawa uang.  Bapak salamet riyady juga merupakan ketua dari sentra ukir karduluk yang berada di desa karduluk kecamatan pragaan kabupaten sumenep.        

6.  UD. Salama Mebel
   
 UMKM yang berikutnya adalah UD. Salama Mebel.  Sama halnya dengan UD. Anugerah Mebel bahwa UD. Salam Mebel juga memproduksi mebel namun bedanya adalah di bidang pemasarannyya UD. Salama Mebel lebih konsentrasi di wilayah  lokal atau daerah kabupaten sumenep.  Perbedaann yang lainnya adalah jika UD. Anugerah Mebel lebih banyak dibina oleh dinas koperasi dan usaha mikro, lain halnya dengan UD. Salam Mebel lebih banyak dibina oleh DISPERINDAG namun dalam hal ini masih wilayah pola pembinaan dari dinas koperasi dan usaha mikro kabupaten sumenep.

          Usaha yang didirikan sejak tahun 1980 oleh bapak salama badri ini memiliki jangkauan dibidang pemasaran wilayah lokal yang cukup kuat, hal ini terbukti bahwa permintaan pemasaran lokal beliau mengalami kesulitan mengingat permintaan oleh konsumen memesan dalam jumlah partai yang besar, apalagi ketika mendekati musim hajatan atau kawinan permintaan meningkat seperti lemari, kursi, lipan dan lain – lain.   Kelebihan lainnya adalah UD. Salama Mebel juga menawarkan display kantor berupa full ukiran terutama pada meja receptionist contohnya ukiran yang berada di Bank BPRS Bhakti Sumekar Sumenep itu merupakan salah satu display ukiran dari UD. Salama Mebel. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Koleksi Batik UMKM Sumenep

Seni Ukir Meubel UMKM Sumenep